Wednesday, August 3, 2022

Surat Cinta Santriwati

 

Surat Cinta

Gadis ini pendiam, tapi dengan lancar mampu menceritakan semua kisah hidupnya.

Seorang anak buruh bangunan.

Memiliki adek yang mungkin sama harapan dari setiap anak yang di lahirkan tidak ingin terlahir dengan segala kekurangan.

Kekurangan fisik adeknya itu, dengan matanya yang tidak normal, bola mata yang terus berputar-putar membuat ibunya malu dan meninggalkan gadis dan adik bersama bapaknya.

Di usia 9 tahun, keadaan yang mengajarinya untuk bisa menyelesaikan semua urusan rumah layaknya pekerjaan seorang ibu.

Dari memasak, mencuci, belanja, mengasuh adik.

Harapan untuk sekolah yang tinggi, terpancar di binary matanya.

Hari itu semua siswi SMP menuliskan surat yang akan di sampaikan ke para wali murid untuk penjengukan di asrama.

Isi surat berisi pesan barang yang ingin mereka titipkan kepada orang tua untuk di bawa ke asrama. Masakan kesukaan, peralatan sekolah yang tertinggal, handuk atau uang saku. Surat di foto oleh musrifh, kemudian di kirim ke nomor orang tua santri.

“Jangan di baca ya ustadzh” ucapnya malu.

“Bagaimana cara tidak di baca, padahal suratnya harus di foto”

Kalimat ini hanya terucap di hati dan diwakili senyuman.

Surat yang cukup singkat, padat dan tiba-tiba ada yang mengembun.

Pak….

Tasku kenek jaet a? (Tasku bisa di jahit?)

Tasku pedot (Tasku putus)

Ambek ga popo a tumbasno jam? (tidak apa-apa beli jam)

Pak…

Kaus kakuku sing hitam ilang (kaus kakiku yang hitam hilang)

Ga popo a tukokno neh (tidak apa-apa beli lagi?)

Aku pesen kaus kaki neng ustadzah ga popo a? (saya pesan kaos kaki lagi, tidak apa-apa?)

Tumbasno malkis( tolong belikan malkis)

 

Padahal masih ada sepasang sepatunya yang rusak, belum masuk list untuk di tulis buat bapaknya.

Karena sementara suratnya terlalu banyak untuk permintaannya pada bapak yang hanya buruh bangunan.

Semoga banyak cara Allah untuk memudahkan harapannya.

Dan doakan kami bisa menjadi jembatan mereka meraih semua cita-cita mereka para santriwati.







Tuesday, August 2, 2022

Kegiatan Asrama SMP IT Al-Uswah Lumajang

Kegiatan Asrama SMP IT Al-Uswah Lumajang

Selain kegiatan sekolah siswi juga memiliki kegiatan asrama yang tidak kalah menyenangkannya, diantaranya seperti senam pagi, makan bersama, sholat berjamaah, murojaah. Siswi SMP IT diharapkan selain unggul dalam bidang akademik juga dapat menjadi pejuang agama sebagai hafizah.

Berikut beberapa kegiatan asrama SMP IT AL-Uswah Lumajang:









 

Saturday, July 30, 2022

Kegiatan MPLS SMP IT Al Uswah Lumajang

MPLS SMP IT Al Uswah Lumajang

Apa itu MPLS? MPLS adalah sebuah kegiatan yang dilakukan pada hari pertama masuk sekolah dan wajib diikuti oleh semua siswa baru. Kegiatan tersebut berupa pengenalan lingkungan sekolah dan program-program, metode belajar, sarana prasarana, konsep pengenalan diri serta pembinaan awal terhadap kultur sekolah. Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah disesuaikan dengan  Permendikbud nomor 18 tahun 2016. 

Perkenalan sekolah melalui MPLS meliputi pengenalan semua kegiatan rutin, budaya, sistem dan tata tertib yang berlaku. Masa Pengenalan sekolah dilaksanakan selama 3 hari. Melalui MPLS peserta didik diberikan materi motivasi, pendalaman karakter, dan juga games. Beberapa agenda pengenalan almamater meliputi:

·         Pengenalan lingkungan dan budaya yang berhubungan dengan kehidupan asrama.

·         Penegakan atas semua peraturan kedisiplinan sekolah dan asrama

·         Orientasi kegiatan organisasi siswi.

Dengan adanya kegiatan MPLS ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat, motivasi serta cara belajar yang efektif sebagai peserta didik baru, selain itu diharapkan melalui kegiatan MPLS dapat menggali potensi yang terdpat dalam diri peserta didik baru.

Beberapa moment kegiatan MPLS selama 3 hari:

 















Surat Cinta Santriwati

  Surat Cinta Gadis ini pendiam, tapi dengan lancar mampu menceritakan semua kisah hidupnya. Seorang anak buruh bangunan. Memiliki ade...